Sabtu, 22 Juni 2013

tuntaskan menjahit!!!

Kembang Asih Di Pasantren

aroma embun pagi telah aku dekap. tumpukan berkas atas konsep telah di cap atas kesepakatan revisi. yaaaah saya tersenyum. saya 45 untuk kembali larut pada nuansa yang kelak menjenuhkan namun akan dikenang atas nama proses. saya tuntaskan semua kehendak langit. saya tata rapi seperti jingga yang bertingkat. manis dan hangat.

saya dengan senang hati menjahit senja untuk Dea dan Nunun. mengembalikan kenangan Mama Ajengan atas pohon runtuh. mengalirkan sungai kecil untuk Kang Daceng dan Mas Odon. menyalakan api tungku kepada Nyi Kulsum dan Ayu Tuminem. dan Melukiskan imaji Pak Edyna Latief dalam kumpulan frame-frame digital. bagai di surga.

hari yang cerah. awan putih yang manis. langit biru yang indah. embun yang menyejukkan. telah saya tuntaskan jahitan-jahitan yang menjadi pe-er. ini adalah pagi. pagi yang aku gantungkan pada tumpukan kertas. bukan kertas kosong. realitalah yang menjadikan pagi kembali kosong. ketika kudapati cangkir kopi ku tak lagi retak melainkan telah pecah. tak berbentuk.

jalanan. saya kembali pada jalanan. tanpa batas kecepatan. tanpa lampu merah. tanpa cahaya. semesta tak sepakat. tak mau membasahiku pada air hujan. pada kenyataan saya kembali. kenyataan dalam tenggang deadline.  berat hati. dan berharap secepatnya sembuh. kembali pada ilusi mimpi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar