sudah kita temukan, celah luka pemersatu raga
kesepian jiwa membisikkan rindu
pelarian tanpa arah tentang cinta
realita pilu membutakan nurani
sesuatu menghilang, menyisakan sesak di dada
kebersamaan kita adalah candu
hingga lupa kita akan ruang dan waktu
seolah senja hanya milik kita
kita dan kesakitan kita
semua menghilang, menertawakan budak cinta
duka tawa itu bukan ilusi
rasa cinta lah yang mimpi
tinggi berangan hingga jatuh tanpa ingatan
sejenak aku terdiam
mengulas kisah tentang kita
kutatap senja yang kini mulai menghitam
hingga ku tersadar inilah nyata
senja ku masih tentang mu
pertaruhan perih akan bahagia
senja ku masih tentang rasa
permainan kata atas jerit hati
senja ku masih jingga
pertemuan dan perpisahan
menuliskan cerita diantara secangkir kopi dan kepulan asap ketika merindukan kamu di balik senja... #justwrite
Sabtu, 01 Agustus 2015
Belenggu Senja, Menikam Jingga
Label:
#kamu,
embun pagi,
Malam,
pemilik rinjani,
rasa,
rona jingga,
secangkir kopi,
senja,
yogyakarta
Ketika hitam dan putih hadir sebagai sebuah pilihan dalam hidup, aku LudFie dengan sadar memilih untuk berada di zona abu-abu, bukan tanpa alasan, di zona ini aku belajar tentang banyak hal yang tak kau dapatkan di bangku sekolah dan disini pula titik keseimbangan kehidupan itu berada... ^_^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar