malam bersenandung gerimis mengusik hangat
sepatah takdir menghakimi pilu
rentang masa yang menghujat
terpuruk hina diantara kemarau
mereka berkata seolah dewa
mereka bertindak seolah bermoral
bising tanpa isi
seragam berdasi namun tak berarti
penguasa haus ambisi
dimana hidup yang berkehidupan?
kaki kecil ini meratapi kenyataan, sederhana yang selalu terhina, kejujuran yang dinistakan. raga diasingkan bagaikan najis jalanan, penuh dosa tanpa ampunan, katanya.
fajar meraung membius letih, penat terlelap di sanubari pagi, bangkit tanpa bingkai, andaipun takdir itu ada, takkan jiwa berserah tanpa langkah.
dan adam, tak lagi mampu hapuskan dahaga. karena rindu telah menjadi telaga kemarau.
menuliskan cerita diantara secangkir kopi dan kepulan asap ketika merindukan kamu di balik senja... #justwrite
Minggu, 26 Oktober 2014
dahaga ini menenggelamkan!
Label:
secangkir kopi
Ketika hitam dan putih hadir sebagai sebuah pilihan dalam hidup, aku LudFie dengan sadar memilih untuk berada di zona abu-abu, bukan tanpa alasan, di zona ini aku belajar tentang banyak hal yang tak kau dapatkan di bangku sekolah dan disini pula titik keseimbangan kehidupan itu berada... ^_^
menyapa mu dibalik tirai nurani
sudahkah anda ngopi pagi ini kasih...?
pagi beserta gemuruh semangat bekerja terkadang bukan milik kita. pagi kita adalah secangkir kopi sebatang rokok dan kemudian terbuai alunan nada penghantar mimpi. namun ada pagi dimana aku menamainya tunas harapan. setetes embun pagi penyegar dahaga belenggu tragedi. jika bicara takdir, aku buta. dan jika engkau menanyakan esok, aku bisu. jadi bagaimana?
sepenggal kata dari Kantata, sampai kapan kita bertahan? bukan persoalan untuk dibicarakan...
kasih... bukankah waktu tak pernah berdusta?
singkat kata jika menuliskan tentang pertemuan
kelabu jika ku ceritakan tentang perjalanan
perpisahan yang tak pernah mudah untuk dilupakan
sedikit sudah kepingan asa ku terbingkai. bingkai jingga batas bahagia. atas kesadaran nyata kata bertaut rindu. ada hujan diantara pelangi hati. dimana sang pemilik ketika langkah hilang arah?
pagi beserta gemuruh semangat bekerja terkadang bukan milik kita. pagi kita adalah secangkir kopi sebatang rokok dan kemudian terbuai alunan nada penghantar mimpi. namun ada pagi dimana aku menamainya tunas harapan. setetes embun pagi penyegar dahaga belenggu tragedi. jika bicara takdir, aku buta. dan jika engkau menanyakan esok, aku bisu. jadi bagaimana?
sepenggal kata dari Kantata, sampai kapan kita bertahan? bukan persoalan untuk dibicarakan...
kasih... bukankah waktu tak pernah berdusta?
singkat kata jika menuliskan tentang pertemuan
kelabu jika ku ceritakan tentang perjalanan
perpisahan yang tak pernah mudah untuk dilupakan
sedikit sudah kepingan asa ku terbingkai. bingkai jingga batas bahagia. atas kesadaran nyata kata bertaut rindu. ada hujan diantara pelangi hati. dimana sang pemilik ketika langkah hilang arah?
Label:
#kamu
Ketika hitam dan putih hadir sebagai sebuah pilihan dalam hidup, aku LudFie dengan sadar memilih untuk berada di zona abu-abu, bukan tanpa alasan, di zona ini aku belajar tentang banyak hal yang tak kau dapatkan di bangku sekolah dan disini pula titik keseimbangan kehidupan itu berada... ^_^
Senin, 20 Oktober 2014
Pelangi di Langit Teduh
kaki kaki kecil kita menapaki lautan tak bertuan
tangan tangan kotor kita mengayuh asa tak bertepi
menghujat badai menghantam karang
ada cidera tanpa gelombang
masa yang kelam kita rangkai
berhias mimpi seolah berwarna
senja dipelupuk mata
terhapus hujan diantara pilu
pecah sudah tangis kerinduan
sapaan merdu hanyalah angan
pertiwi merah meradang
hukum tak terhakimi oleh jingga
ruang menggema hampa
lupa ataukah melupa
hangat yang pernah singgah
sirna tak bersisa
apa kabar?
hanya itukah hasil penantian panjang....
tangan tangan kotor kita mengayuh asa tak bertepi
menghujat badai menghantam karang
ada cidera tanpa gelombang
masa yang kelam kita rangkai
berhias mimpi seolah berwarna
senja dipelupuk mata
terhapus hujan diantara pilu
pecah sudah tangis kerinduan
sapaan merdu hanyalah angan
pertiwi merah meradang
hukum tak terhakimi oleh jingga
ruang menggema hampa
lupa ataukah melupa
hangat yang pernah singgah
sirna tak bersisa
apa kabar?
hanya itukah hasil penantian panjang....
Label:
#kamu
Ketika hitam dan putih hadir sebagai sebuah pilihan dalam hidup, aku LudFie dengan sadar memilih untuk berada di zona abu-abu, bukan tanpa alasan, di zona ini aku belajar tentang banyak hal yang tak kau dapatkan di bangku sekolah dan disini pula titik keseimbangan kehidupan itu berada... ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)