Senin, 20 Oktober 2014

Pelangi di Langit Teduh

kaki kaki kecil kita menapaki lautan tak bertuan
tangan tangan kotor kita mengayuh asa tak bertepi
menghujat badai menghantam karang
ada cidera tanpa gelombang

masa yang kelam kita rangkai
berhias mimpi seolah berwarna
senja dipelupuk mata
terhapus hujan diantara pilu
pecah sudah tangis kerinduan
sapaan merdu hanyalah angan

pertiwi merah meradang
hukum tak terhakimi oleh jingga
ruang menggema hampa
lupa ataukah melupa
hangat yang pernah singgah
sirna tak bersisa

apa kabar? 
hanya itukah hasil penantian panjang....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar