Jumat, 24 Mei 2013

TOMTOM in KADP

awal sebuah perjalanan. baru berjabat tangan dan saling berucap nama. almamater beda warna tak pernah terbahas. alenia pembuka dari cerita yang tak pernah tertebak dan kini telah tertulis dalam kenangan masing-masing. istimewa seperti jogja.



kami bukan teroris. hanya sekumpulan manusia gila yg sedang menjajah tanah pasundan. yupz! kami sudah ada di Banten nech. kami [mungkin] terkesan songong. padahal kami lelah. hahahahaaa... 


kami lapar! lapar akan canda tawa riang itu. berbagi , saling mendukung, dan survive bersama. kami ada untuk sebuah pembuktian. bukan lagi tentang aku atau kamu. bukan lagi tentang cewek atau cowok. kami buta akan pagi dan malam. kami menciptakan senja untuk kami. dengan sebuah #kesehatanmulohkak


Nah! ini bukti nyata kalau kami ini gila. dan ini [mungkin] kreativitas yg tak lage tertampung. [mungkin] bentuk persamaan derajat. [mungkin] usaha konkrit bukan tentang cewek atau cowok. [mungkin] sesi narsis penghilang jenuh. [mungkin] sebait cerita yang ingin diabadikan. [mungkin] kurang kerjaan!

adakah yang tau dimana kami berpijak? dimana kami bergenggam tangan erat? dimana kami saling merangkul? dalam asa sepanjang jalan terjal dan berliku. hutan dalam malam yang pekat. namun renyah oleh kebersamaan. 

mereka tak pernah hadir dalam mimpi kami. tapi mereka nyata dalam karya kami. mereka pelangi dalam satu langit yang sama. mereka senja di mata kami. mereka menuliskan cerita di satu sisi ruang hati kami. dan mereka kini selalu mendpat ruang rindu. tak bertepi dan unlimited. ada salam yang khas diantara kita. salam kiiiiiiaaaauuuw... 


malam yang begitu larut. penuh dengan kejujuran. yach.. ini malam terakhir kami di tanah pasundan. minuman keakraban mengiringi waktu yang terus berjalan. ingin rasanya jarum jam berhenti sejenak. tapi semesta punya aturan. semua terasa begitu singkat. canda tawa itu perlahan berganti oleh tangis perpisahan. 

keluarga tom tom
itulah yang terukir utk kisah ini
kisah di tanah pasundan
bersama hingga saling kenal
kembang asih yang telah tumbuh
dan bermekaran di hati kami
menyisakan ruang rindu
tuk saling bersua
berpelukan dan berkarya


Kembang Asih Di Pasantren
K.A.D.P
09-23 Maret 2013
Pandeglang - Banten
Yogyakarta
-SatuAtap Production-



belum tau mbak...

ini bukan matematika...

tak pernah ada hasil pasti. [mungkin] disini sebagian dari mereka percaya adanya kekuatan Sang Pengatur. dan sebagian lagi? ntah..... ini adalah perkara subjektif yang diusahakan untuk menjadi pemikiran mayoritas. tak pernah ada mayor jika tak ada minor. dan pertanyaan selanjutnya adalah....

dimana keadilan berpijak?

di konsep mereka yang bangga akan mayor nya kah? atau pada kitab yang tak pernah bisa dimaknai begitu saja... [mungkin] pada seekor burung yang menjadi legenda. legenda dengan filosofi yang begitu megah. mudah tuk diartikan secara harfiah. namun sayang tak semua dari kita memahaminya dengan nurani. dimana letak kesalahan ini?

[mungkin] pada nurani....

siapa nurani itu? atau apakah nurani itu? mungkin bagaimana nurani itu? adakah diantara kalian yang bisa mendeskripsikannya....

sebelum sebuah jawaban terlontar...

pikirkan pula jawaban atas pertanyaan yang akan membayanginya. analogi sederhananya adalah ada ilusi kebahagiaan yang membayangi kehadiran sebuah harapan. dan akan ada kejujuran yang dipertaruhkan dalam penghabisan ilusi tersebut. ketika kejujuran membuka topengnya, masih beranikah berpijak untuk kembali berharap?

kejujuran itu menyakitkan...

tentu saja! karena disinilah letak semua virus tumbuh dan berkembang. dan ini pula sebenarnya penawar kenyataan. kenyataan dalam secangkir kopi [mungkin] dalam jingga senja. penghantar kegelapan malam yang dingin dan bisu.

kenyataan itu pahit...

iyah jika rasa sadar itu ada. karena kopi itu sesungguhnya menyimpan rasa pahit, namun mereka menyamarkannya melalui segumpal gula. analogi sederhana kenyataan yang tersamar oleh setumpuk alibi.

bagi saya...

"belum tau mbak" itu simple dan apa adanya. namun tak pernah seadanya.

tak berjudul

secangkir kopi hitam...

yah benar! hitam dan gelap bahkan terkadang pahit. saya tak pernah ingat senja yang mana yang mempertemukan dan membuat saya jatuh cinta pada kopi hitam. semua itu hadir begitu saja dlam hari-hari saya. dan berlalu begitu saja ketika saya membuka mata. saya menyambut pagi. menanti senja. menikmati malam. tak pernah lengkap.

sebatang rokok...

hanya rokok! sesuatu yang habis terbakar oleh keegoisan korek api. kepulan asap yang akan berlalu tertiup angin tanpa arah. dan saya merasa butuh. bahkan ketika tak ada recehan di kantong celana. membuat saya terjaga dalam malam yang dingin. dan menemani saya dalam medan pertempuran. dimana kalah dan menang tak pernah mampu menjadi putih atau hitam.

kamu...

ntah berapa purnama kamu hidup dalam imajiku. ntah berapa senja terlewat tanpa arti sebuah kehadiran. ntah kalimat apa yang pantas tertulis tuk menggambarkanmu. aku hanya bisa menyimpulkan kalau kamu tak lebih setia dari kopi dan rokok ku.

sebuah trilogi...

dalam kehidupan yang tak kurasa hitam dan putihnya. kopi, rokok, kamu itu berdetak dalam nadiku. setiap pagi. di kala senja. ketika malam. dan tanpa sebuah alasan yang harus aku logiskan. 

secangkir coklat panas...

berbeda! yah itulah kata yang tepat untuk secangkir coklat panas. semacam nyawa kedua ketika saya butuh energi baru dalam mengarungi samudra tanpa ujung. seperti bias warna ketika hujan reda. semacam pelukan hangat ketika kasih sayang dirindukan. sebuah ranjang dimana saya telanjang melepas penat tentang hujan. tanpa kata kami menyayangi. tanpa rayuan kami ada. tanpa ikatan kami bersama. tanpa ending kami menulis cerita.

dimana semua imaji itu...

dalam kenyataan yang merindukan pelukan kesemuan!

lalu...

saya disini melangkah untuk sebuah resah dalam tulisan tanpa makna.... 

saya dan keangkuhan saya

bagaimana bila saya merindu?

itu berarti saya real dan kamu juga real dalam benak saya. [mungkin] kan ku layangkan kecupan manis di keningmu, [ntah] krn gengsi atw apa, saya hanya takut tuk sebuah permainan.

saya merasa kehilangan kamu...

banyak hal yang membawa pergerakan frame menuju cerita yg tlah berganti senja. rasa sepi mungkin sedang menusuk ku ketika dingin menyergapku dalam hujan dan masa lalu. aku pernah mencinta dan sayatan itu tetap perih dengan atau tanpa secangkir kopi.

apakah saya benar-benar mencintai?

pertarungan logika dan perasaan ku bagaikan buah simalakama, tak pernah berdaya, tuk menepis secangkir kopi manis buatanmu. [mungkin] aku mencintaimu ketika kita sama-sama sadar akan kadar takaran kopi dan gula.

ttg cinta ataukah ttg kehadiran...

bisakah dia membuat mu tersenyum dan menjalani hidup apa adanya? seperti senja di kala pergantian masa. terus menjingga dalam kegelapan malam.

Sabtu, 11 Mei 2013

Perayaan _Rainbow Cake_


ini sumpah kejutan sekali kakak... ^_^
_Rainbow Cake_
banyak warna dalam hidup yang bisa kita pilih
jangan pernah ada kata menyerah
ketika masih ada tawa yang mengelilingimu

_Rainbow Cake_
berjuta rasa dalam aneka warna
tak ada niat untuk mengkhianati kopi
hanya saja,
untuk malam yang spesial ini
rainbow menjadi semacam asupan sugesti positif
untuk move-on

_Rainbow Cake_
inilah kami, keluarga tomtom
kami adalah element warna yang berbeda
akan menjadi sangat indah ketika dipersatukan
tanpa harus terinfeksi
cukup bergandeng tangan dan sejajar

_Rainbow Cake_
saya menyebut ini adalah kombinasi
antara pagi yg menjadi harapan
malam tentang kejujuran
dan tak lupa senja [ilusi kebahagian]

_Rainbow Cake_
spesial untukku di hari perayaan
dari keluarga baru yang spesial
sayang, cinta, rindu tak kan pernah bosan
mmmmmmuuuach :*

Yogyakarta, 09 Mei 2013

Selasa, 07 Mei 2013

keluarga tom tom


keluarga ini istimewa buat ku, banyak tawa baru yang mereka hadirkan dalam hidupku, begitu berjasa pada tantangan akhirku.
kami dipersatukan dalam asa melalui film, dunia yang kami banggakan.

jendro pratama (kortel), satu angkatan dalam menjelajah pengetahuan
roy manta sembiring (DOP)
eddi hidayat (Ass.Cam)
rio aditya (Gaffer)
albustomi nadhif (lighting)
aku dipertemukan dengan F4 ini lewat sang kekasih :*
ofymix (art director)
alif ramadhan (art)
dengan manusia kembar tak identik ini "idul baelah" lah yang berjasa
putra bayu (art) karena satu wanita yang pernah sama2 mengecewakan kami
Lutfi setyawan (soundman) kami punya nama yang sama Looooh... ;)
oval roy (wardrobe+make up) kegalauan lah yang tak sengaja mempertemukan
endro sugiarto (editor) hmmmhh... opo koen cak??!!! kami genk sumber kencono.. hahahaa :D

banyaknya perbedaan tak menghalangi kami tuk perang menjajah tanah pasundan ^_^
I LOVE YOU guys :* :* :*
-KADP-
9-23 Maret 2013

ada > untuk ada > karena ada


kamu hadir menawarkan cinta dalam sebuah hubungan
dengan berani kuterikat pada itu
tanpa bertanya pada secangkir kopi hitam
atau berbisik pada kepulan asap ku
bahkan tidak melibatkan coklat panas

aku siap untuk menjalin cerita cinta
tapi aku lupa
jikalau aku belum pernah siap untuk kembali terluka

bersembunyi pada kesibukan
berkompromi pada jarak
bercerita pada senja
dan menangis pada hujan yang dingin

kamu itu ada
di sini untuk ada
karena ada status

*aku menemukan cinta, ketika aku merindu...
my cancer boy  :*

jogja-jakarta


hujan kali ini begitu deras menghajar senja
aku tak pernah menumbuhkan benih tuk bermusuhan dengan senja
senja yang tungsten aku suka
tenang, nyaman, damai, dan hangat

akupun sadar tak mungkin jika hanya aku
hanya aku yang jatuh cinta pada senja
senja bisa menjadi masa lalu siapapun
dan masa depan siapapun

hujan, basahi tubuh ku dengan dinginmu
rengkuh aroma ku
dan sampaikan padanya
tentang rinduku


cangkir yang tak lagi cangkir

sedikit cerita tentang kopi yang telah lalu dan berganti rasa..
di cangkir itu kutemukan sebait kehidupan yang indah, tentang semuanya....

SALAH ketika aku mengira mereka BAIK, tak sejujur rasa kopi yang pahit ketika sunrise dan manis ketika senja tiba. mereka lebih ampas daripada ampas kopi..
aku menyebutnya secangkir pengkhianatan!

kamu, mencintaiku dengan hitam, dan mencintainya dalam diam.
racikan kopi kita selalu sama dengan rasa semu
yang selalu ditutup dengan kecupan manis dibibir cangkir
dan sepotong pelukan renyah ketika malam

dan kamu, menyebutku sahabat, dan mengatakan cinta pertama padanya.
kopi kita tak pernah sama, bahkan kamu selalu menghadirkan susu
merusak rasa murni dari kopi yang tak pernah mengusik
mulutmu berbisa, hingga memecah cangkir yang tlah berbentuk

angin berhembus kencang pagi itu,
aku kehilangan manis dalam secangkir kopi ku
yang menjadi seteguk semangat dalam tantangan akhir ku

cangkir itu tlah pecah belah, kembali menjadi keping-keping tak berbentuk
oleh nafsu yang tak mampu digenggam
oleh rasa yang kunamakan anjing
dan oleh tindakan yang kusebut pengkhianatan

bersama hembusan rasa yang penat
aku katakan cukup dan bye!
tak ada maaf
untuk kenyataan yang tak terhormat
karena tak pernah ada harga
untuk susu yang gratis dan basi...
Warkop 3sks /  Yogyakarta 2012
theme song by :  Judika -akulah yang tersakiti-



Kamis, 07 Juni 2012

Dang-Kadang


bagaikan tersambar petir, hangus/diam/tak berkutik...
cinta yang tulus pecah berkeping-keping, seketika berserakan di halaman abu-abu, usang penuh debu...
haaaahh!!!

Hati adalah "..........." yang paling bebas, memiliki hak sepenuhnya atas keberadaannya, tak ada ruang dan waktu yang bisa memaksanya apalagi mengikatnya, bahkan Tuhan-Agama-Sosial pun tak juga berdaya...
maka daripada itu, saya pun capek dan juga jenuh bergelut dengannya...
dan pada akhirnya "TERSERAH... BIARKAN SAJA... KAREP'E" pun menemani hari-hari yang masih teramat panjang, mungkin.

ingin ku teriak tak terima,
tapi......... haaahh!!!

gelap malam menghantarkan kata yang sungguh kejujuran yang menyakitkan "kadang-kadang"
haaaahhh! aku benci mendengarnya!

benar adanya, kenyataan itu pahit...
~Warkop 3SKS~
Yogyakarta
07/06/12 - 23:24   

Selasa, 22 Mei 2012

Membungkus Plastik

"Membungkus Plastik" by SatuAtap Production


Berapa banyak Anda menggunakan plastik dalam setiap harinya?
Plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sangat sukar terurai secara alami, yang akibatnya menjadi menimbun setinggi gunung.
Tidak hanya kreatifitas yang diperlukan untuk menangani permasalahan sampah plastik ini, tapi yang lebih utama adalah kesadaran untuk mengurangi / seminim mungkin dalam menggunakan plastik.


Bersikap bijaklah dalam penggunaan dan pembuangan plastik!
Demi kehidupan yang sehat...

PUZZLE

"PUZZLE" by SatuAtap Production

http://www.youtube.com/watch?v=km7OWQrAvZI&feature=colike

Ketika kita beraneka ragam, ketika kita berbeda, ketika kita terpisah, disadari ataupun tidak bila diibaratkan kita telah menjadi kepingan-kepingan dari sebuah puzzle, berbeda bentuk, rupa, terpisah, namun INDONESIA lah yang menjadi bingkai, membingkai kita dalam satu kesatuan yang kuat!
Jayalah negeri ku tercinta...
Sejahteralah rakyat Indonesia...

salam budaya!
salam kreatif!
salam indie!

Sabtu, 19 Mei 2012

Esensi suatu wujud


Siapa kita???
Manusia...
Apa yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lain???
Kekayaankah? Jabatankah? Rumahkah? Agamakah?
Itu semua hanyalah sebuah “pakaian”, sesuatu yang menjadikan kita nampak berbeda, sesuatu yang membentuk kotak-kotak pemisah, serta menjadikan diri kita subjektif dalam memandang orang lain.
Bagaimana ketika “pakaian” itu kita tanggalkan/lepaskan dan kita menjadi telanjang sama seperti ketika kita pertama kali membuka mata di dunia ini???
Masih berbedakah kita???
Kita manusia adalah sama. Sama-sama lahir telanjang, sama-sama lahir dari rahim seorang Ibu, sama-sama diciptakan oleh Tuan kita, sama-sama menghirup oksigen, dan sama-sama berakal. Lalu kenapa kita mempunyai kehidupan yang berbeda? Ada yang bernasib baik dan ada yang bernasib kurang baik? Yang menjadikan semua itu berbeda adalah kadar dari setiap point kehidupan, ibarat peribahasa “Kehidupan itu seperti roda, terus berputar!” segala perbuatan yang baik ataupun yang buruk akan selalu mendapatkan balasan, hubungan sebab-akibat dalam jalur samsara itu berlaku. “Tidak! Itu semua sudah takdir!” baiklah coba kita telaah kembali setiap langkah atau setiap proses yang sudah kita lalui, Adakah orang yang menjadi miliarder hanya dengan duduk-duduk santai di rumah? (Iya, kalau dia mendapatkan warisan, lalu bagaimana ketika warisannya habis? Pasti miskin kalau dia tidak mau berusaha!) Adakah orang yang terbebas dari sakit tanpa ada upaya penyembuhan? (Ada, dan orang itu terbebas untuk selamanya *meninggal dunia*) Takdir itu adalah sebuah ajaran yang harus kita mengerti dan pahami bukan hanya pada kulit luarnya saja, tapi juga esensi atau makna di dalamnya. Semua hal yang terjadi itu memerlukan sebuah proses, dan sekali lagi hukum kausalitas itu ada.
Kembali pada “pakaian” dan “telanjang”, ketika kita sama-sama telanjang, masih pantaskah kita untuk sombong? Lalu apa yang kita sombongkan? Kita itu sama, sama tinggi ketika berdiri dan sama rendah ketika berbaring. “Pakaian” itu hanyalah kulit / hanyalah pembungkus luar, adanya “pakaian” bukan untuk menjadikan kita saling membeda-bedakan namun agar kita dapat hidup bermoral.
Kita diciptakan bukanlah untuk sebuah misi penghancuran alam semesta, tapi untuk kedamaian, kesejahteraan, keseimbangan alam semesta atau kehidupan ini. Sungguh ironis ketika adanya “pakaian” yang sebenarnya bertujuan untuk kesejahteraan, namun malah dijadikan samurai untuk saling melukai. Banyak darah yang tumpah hanya untuk meneriakkan kata BENAR, sungguh aneh rasanya ketika meneriakkan kata BENAR dengan cara yang SALAH. Semua merasa paling benar, semua merasa paling sempurna dan yang lain salah, saling tunjuk tentang kesalahan tanpa pernah mau bercermin tentang diri sendiri. Padahal ketika kita merasa paling sempurna, ketika itu pula kita menjadi manusia yang paling subjektif dan buta akan kebenaran. Banyak sekali fenomena-fenomena di masyarakat yang terjadi karena persoalan “pakaian”, seperti pertingkaian antar kelompok, pengeboman atau pembunuhan masal atas nama jihat, dan bahkan berlomba-lomba untuk membuat “pakaian” baru. Inikah yang dinamakan kesejahteraan? Inikah kita manusia?  Dan untuk apa “pakaian” jika tak dipahami esensi dari “pakaian” itu sendiri? Jika dengan “telanjang” dapat menjadikan kita bersatu dalam satu langkah, satu visi dan satu misi, yakni untuk kesejahteraan sesama manusia dan alam semesta, kenapa tidak???
Pada dasarnya semua “pakaian” itu memiliki tujuan yang sama, untuk menutupi aurat dan menjadikan manusia menjadi makhluk yang bermoral.  Dan ketika hal ini kita korelasikan dengan agama, semua agama itu bertujuan sama yakni kesejahteraan, adanya agama itu adalah untuk mengatur dan menjadi panduan hidup, semua kitab suci mengajarkan kita untuk menyembah Tuhan yang SATU, namun dengan berbagai sudut pandang dan cara pelaksanaan yang berbeda.