Jumat, 24 Mei 2013

saya dan keangkuhan saya

bagaimana bila saya merindu?

itu berarti saya real dan kamu juga real dalam benak saya. [mungkin] kan ku layangkan kecupan manis di keningmu, [ntah] krn gengsi atw apa, saya hanya takut tuk sebuah permainan.

saya merasa kehilangan kamu...

banyak hal yang membawa pergerakan frame menuju cerita yg tlah berganti senja. rasa sepi mungkin sedang menusuk ku ketika dingin menyergapku dalam hujan dan masa lalu. aku pernah mencinta dan sayatan itu tetap perih dengan atau tanpa secangkir kopi.

apakah saya benar-benar mencintai?

pertarungan logika dan perasaan ku bagaikan buah simalakama, tak pernah berdaya, tuk menepis secangkir kopi manis buatanmu. [mungkin] aku mencintaimu ketika kita sama-sama sadar akan kadar takaran kopi dan gula.

ttg cinta ataukah ttg kehadiran...

bisakah dia membuat mu tersenyum dan menjalani hidup apa adanya? seperti senja di kala pergantian masa. terus menjingga dalam kegelapan malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar