Minggu, 01 September 2013

TEPIAN PANTAI

Sudah lama aku tak mengunjungi pantai ku. lama tak bermain pasir. aku rindu bercerita pada gulungan ombak. menemani senja tenggelam. kemudian larut pada gelap malam dengan sebotol beer dingin.

aku. pantai. senja. malam. dan beer dingin adalah air mata.

ntah berapa purnama aku selalu berkeluh kesah di sana. iyah di tepian panti itu. semilir angin mampu menghapus air mata. gemuruh ombak slalu meredam amarahku. senja menegarkan rasa akan kehilangan. kegelapan malam kembali melahirkan semangat. dan beer dingin menemaniku bercinta.

aku bahagia.
mendekap erat kesendirian.
bercerita dalam pikiran.
berdiskusi dalam diam.

pantai. senja. malam. dan beer dingin adalah keteguhan mental.

masalah dan masa membunuhku sekejap. diam dan hening. gelisah tentang esok. membenamkan diri sejenak. berhenti sepersekian masa. aku bergelut dalam ruang ilusi. mencari damai yang tak tampak. pantai, senja, malam menjadi ruang dan waktu pertengkaran rasa.

aku berlari.
tak jua kutemukan damai.
pantai tak berujung.
damai tak berbatas.

akupun tersadar. ada damai dalam diri membeku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar