Minggu, 01 September 2013

senyum lavender

"jika aku mampu melepas dan melangkah, aku kan terlahir kembali..."

sederhana. begitu sederhana menuliskan dan mengucapkannya. akupun menyederhanakan itu dalam pemikiran. semua telah berlalu dan aku baik.

dia telah menguap selayaknya dupa lavender. menjadi abu termakan masa. ada sisa yang tampak menodai. kubilas dengan air hujan. beranjak sudah tubuh dalam dekap malam.

aku bukan mencoba tegar. karena aku telah tegar. seiring perjalanan panjang. lima tahun. tidak lama untuk melepas. kenangan tidak mungkin sirna. hanya saja terkendali dan terkunci dalam kotak.

dia mengiringi langkahku dalam sebuah institusi. lima tahun pula aku selesaikan masa belajarku. dan kini... aku berjalan diapun berjalan. beriringan dalam persimpangan masing-masing.

kami punya jalan sendiri dan cara sendiri untuk bahagia. bersama tak selalu menjadi akhir. karena bersama dalam ikatan yang tak tepat takkan mampu membahagiakan.

aku bahagia melihat dia menemukan jalan kebahagiaannya. akupun tak kan begitu saja larut dan menyerah. setiap langkah adalah bermakna.

malam menceritakan kepingan rasa.
bertaut rindu menulis cerita.
tersenyum bahagia.
atas cinta di ujung sana.

dia telah menemukan rekan.
mengarungi samudra.
lautan keras kehidupan.

rasa tak terusik benci.
inilah ketulusan kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar