Minggu, 05 Juli 2015

pagi ku bermain senja

Tuhan... benar aku tak tahu arti pertemuan dan pertemuan yang kau ketukan pada garis perjalananku, genangan hitam, tidak! genangan abu dan aku terus berulang di kata yang sama, aku jatuh. hati yang tercabik massa tak jua kau ijinkan tuk mati rasa, berulang kali asa tak tergenapi, namun masih ada sakit yang tersisa. seolah indera perasa ku tak jua bosan. ingin aku terikan sepi ini, tapi malam mu tak salah, pagi tak enggan menyapa, dan senja mu memberi ku jingga.

dan dia yang kini kau pertemukan, ntahlah... sedikit enggan bersemayam ketika ruang dan waktu mu tak berpihak padaku. bukan ku buta akan kenyataan, hanya tenang kembali membiusku, membujukku dalam rengkuhan kasih, ketika aku mulai sepi dan bosan akan hidup.

masih tentang dia, aku takut ketika malam datang, aku takut jika pagi tak menjemput, aku takut ketika realita kembali berbicara, aku takut ketika hati mengambil peranan...!

akankah ada pagi?
atau...
hanya senjakah dia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar