Kamis, 11 Juli 2013

-kamu menghancurkan kata ku-

sekali lagi ini tentang biru...

semakin dalam kaki melangkah. membuka batas pada kotak yang semu. bukan tanpa batas. dan. ketika bias mata itu terlukiskan. aku takut. takut pada apa yang tak tampak. [mungkin] belum siap. atau [mungkin] ini hanya senja hari ini.

biru ku bulat pada binar mata...

binar yang sulit untuk ditafsirkan. kucoba masuk dan telanjangi. tapi. tak kutemukan nyata. aku hanya bisa meraba secara subjektif. sekali lagi aku takut. terlelap pada bunga tidur lebih indah rasanya. menunggu malam.

ruang dan waktu...

bersimpuh. berserah. aku pada ruang dan waktu yang mengikat. biarkan semesta menjalankan apa yang telah tertulis. bukan tentang pasrah atau menyerah. ini adalah bentuk "berserah diri". kan kubiarkan langkah mengalir. karena ada ketakutan akan luka yang masih membiru. perlahan dan tertatih menjemput pagi.

hujan dan senja...

akan ada tumpukan kata pada masa tentang biru. ulurkan tanganmu. genggam. tarik. dan peluk aku. dekap aku pada timur. melukiskan biru berganti jingga. bersama sujud pada barat yang memerah. meraih putih melingkar ikrar. mendayung tanpa kenal letih. hari ini. esok. lusa nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar