Rabu, 02 Mei 2012

Kebulatan Roda


sekitarku berisik, pada berargument ttg Tuhan dan Agama, semua mulai berpendapat, dan merekapun terbelenggu dalam rasa paling benar, mungkin begitu pula saya, saya punya konsep, mereka punya konsep, yang lain pun punya konsep, logika? benar? baik? keyakinan?Hmmmhh....semakin banyak manusia berdongeng ttg Tuhan dan Ketuhanan, banyak manusia yg mulai ragu ttg Tuhannya atau kah semakin banyak manusia paham ttg Tuhannya???dan ketika Agama menjadi sesuatu yg sensitif, sayapun terlintas dalam benak, berbicara ttg agama berasa sama sensitifnya dengan berbicara ttg seks... and then???Hmmmhh....kejadian itu terus berulang, sejarah itu terus berputar, maka dari pada itu ada peribahasa "Hidup itu seperti roda, yg bulat dan terus berputar, tak ada pangkal, tak ada ujung..." dan dimanakah kita sekarang, malamkah? siangkah?

2 komentar:

  1. teu aya...
    just writing about something I hear from the other people in arround me...
    dan lama2 berasa muak ajah... :)

    BalasHapus