kemarau akhir tahun nanti
akan kujemput daun jatuh
dimana bumi mengemis belas kasih
pada sang tuan yang membisu
dan bila hujan tak kunjung datang
kan kumandangkan sabda alam
takkan kulepaskan dingin kemarau
karena asa belumlah kering
selama nadi masih berdetak
menyebut kata cinta
menuliskan cerita diantara secangkir kopi dan kepulan asap ketika merindukan kamu di balik senja... #justwrite
Minggu, 24 Agustus 2014
berdetaklah kasih...
Label:
secangkir kopi

unconditionaly
bagaimanapun hidup belum berhenti
masih banyak kata yang akan kutulis
mengukir nama yang belum terjamah
mungkin aku dan kamu sudah usai
namun aku dan aku tak pernah usai
mimpi itu ada
dan kan kujadikan nyata
ada letih dan penat meracuni semangat
ada jingga dan senja membasuh asa
ada pencarian tentang misteri
ada cerita tentang anak cucu adam
hitam dan putih yang tegas
abu jalanan adalah kisah
saksi bisu rentang masaku
terbengkalai kebodohan
hatimu menghiasi gelap malam
meninggalkan pagiku dalam beku
jangan salahkan senja
karena bahagia itu mungkin hanya angan
cahaya yang tak pernah tergenggam
hanya terbias oleh hujan
membentuk pelangi seolah berwarna
namun membutakan logika
aku dan kamu
adalah budak cinta
cinta yang tak terdefinisikan
masih banyak kata yang akan kutulis
mengukir nama yang belum terjamah
mungkin aku dan kamu sudah usai
namun aku dan aku tak pernah usai
mimpi itu ada
dan kan kujadikan nyata
ada letih dan penat meracuni semangat
ada jingga dan senja membasuh asa
ada pencarian tentang misteri
ada cerita tentang anak cucu adam
hitam dan putih yang tegas
abu jalanan adalah kisah
saksi bisu rentang masaku
terbengkalai kebodohan
hatimu menghiasi gelap malam
meninggalkan pagiku dalam beku
jangan salahkan senja
karena bahagia itu mungkin hanya angan
cahaya yang tak pernah tergenggam
hanya terbias oleh hujan
membentuk pelangi seolah berwarna
namun membutakan logika
aku dan kamu
adalah budak cinta
cinta yang tak terdefinisikan
Label:
rona jingga

hai...
.....
bukan sekedar sepatu
dan bukan hanya melukis bayangmu
tapi penjaga hati.
Label:
#kamu

Chic'n Coffee
kopi hitam tanpa gula
malam masih terlalu pahitkah
hingga coklat hangat tak menarik bagimu
malam masih gelap dan dingin
secangkir kopi cukup menjadikanku terjaga
dari kepahitan realita
dan pagi...
kamu menunggu pagi
hanya menunggu
tidakkah kau beranjak dan menjemputnya
pagi masih terlalu menyilaukan mataku
bersembunyi dalam gelap bukan pilihan yang buruk
apa kau mau menjadi pagiku?
..................................
sudahlah.
malam masih terlalu pahitkah
hingga coklat hangat tak menarik bagimu
malam masih gelap dan dingin
secangkir kopi cukup menjadikanku terjaga
dari kepahitan realita
dan pagi...
kamu menunggu pagi
hanya menunggu
tidakkah kau beranjak dan menjemputnya
pagi masih terlalu menyilaukan mataku
bersembunyi dalam gelap bukan pilihan yang buruk
apa kau mau menjadi pagiku?
..................................
sudahlah.
Label:
#kamu

Kamis, 21 Agustus 2014
SIMPAN SAJA!
bersamamu adalah kelemahanku...
aku pernah jatuh aku pun pernah bangkit
hingga ku meninggikan benteng perlawanan
perlawanan akan rasa cinta
cinta yang harus selalu siap kehilangan
kamu datang memeluk dingin hatiku
membius takut akan kelam
tanpa kata kita bercinta
hangat sejenak melupakan penat kehidupan
aku mencari pembenaran atas rasa
menenggelamkan prasangka tentang kamu
namun cinta itu utuh
firasat menggenapi perjalanan kita
gelap malam membuyarkan senja
tak ada lagi kita
ketika dia hadir dengan kesadaran
aku dan kamu pun membisu
ego. ego kita saling berucap
dengan kepala bukan hati
tak ada lagi pagi
aku mundur!
aku pernah jatuh aku pun pernah bangkit
hingga ku meninggikan benteng perlawanan
perlawanan akan rasa cinta
cinta yang harus selalu siap kehilangan
kamu datang memeluk dingin hatiku
membius takut akan kelam
tanpa kata kita bercinta
hangat sejenak melupakan penat kehidupan
aku mencari pembenaran atas rasa
menenggelamkan prasangka tentang kamu
namun cinta itu utuh
firasat menggenapi perjalanan kita
gelap malam membuyarkan senja
tak ada lagi kita
ketika dia hadir dengan kesadaran
aku dan kamu pun membisu
ego. ego kita saling berucap
dengan kepala bukan hati
tak ada lagi pagi
aku mundur!
Label:
#kamu

Senin, 21 Juli 2014
pagi yg usang, sudah!
stasiun kecil itupun kembali redup
kaki harus segera beranjak
tak perlu lari
karena hati tak menipu
melangkah perlahan meninggikan ego
atas perbentengan yg runtuh
terlukis tertulis terbias angkara
aku terbangun diantara hujan
hujan tanpa air mata
rentang waktu yang berkeping itu
harus segera disusun untuk pagi yang tertunda
bercinta denganmu
adalah kelemahanku
tentang pagi
yang usang kini
tak ada guna menahan langkah
atas tak adanya kata atas penjelasan
kau membungkam kejujuran
ntahlah
aku letih mungkin
masa yg kelam itu kembali
merajai menghantui mengejek
rasa yang lemah atas logika
aku benci!
Label:
#kamu

about you aries
semacam suntikan imaji
kau dan harapan yang melambung
menghempaskan jiwa yang tumbuh
tanpa jeda tanpa kejujuran
sakit!
kau dan harapan yang melambung
menghempaskan jiwa yang tumbuh
tanpa jeda tanpa kejujuran
sakit!
Label:
#kamu

Selasa, 31 Desember 2013
SENJA - RINJANI - JINGGA
Sekilas tentang dirimu yang tlah lama kunanti...
tanpa kuduga, rindu itu meluap. memenuhi seluruh rongga. menjingga. memerah. membiru. beradu dalam malam yang dingin. bersama tersenyum atas sebuah pertemuan rindu. rasa yang terpisah jarak melebur dalam pelukan serta ciuman hati. sungguh tak terduga. rasa kami bertaut.
jarak tak merubah sedikitpun...
pertemuan yang nyata menghadirkan kenyataan bahwa rasa itu masih memiliki ruang. tak peduli jarak telah terbentangkan sekian waktu. rasa itu utuh. bahkan begitu menjadi candu di malam itu. kami bercinta...
cinta... bercinta...
inilah bercinta yang sesungguhnya. segala pertahanan tlah runtuh terkalahkan rindu yang tertahan. rasa yang tak terungkap. cinta yang saling menjaga. tanpa kata, cinta hadir dan tumbuh. sungguh manis dan takkan pernah terlupakan.
tulus...
bahasa tubuh kami tak mampu menipu. ini bukan ilusi atau bahkan nafsu semata. namun inilah rasa yang sllu kami sangkal.
rasa ini senja
kamu adalah rinjani
tinggi tak tersentuh
dan ruang jingga hanya mampu terbias.
tanpa kuduga, rindu itu meluap. memenuhi seluruh rongga. menjingga. memerah. membiru. beradu dalam malam yang dingin. bersama tersenyum atas sebuah pertemuan rindu. rasa yang terpisah jarak melebur dalam pelukan serta ciuman hati. sungguh tak terduga. rasa kami bertaut.
jarak tak merubah sedikitpun...
pertemuan yang nyata menghadirkan kenyataan bahwa rasa itu masih memiliki ruang. tak peduli jarak telah terbentangkan sekian waktu. rasa itu utuh. bahkan begitu menjadi candu di malam itu. kami bercinta...
cinta... bercinta...
inilah bercinta yang sesungguhnya. segala pertahanan tlah runtuh terkalahkan rindu yang tertahan. rasa yang tak terungkap. cinta yang saling menjaga. tanpa kata, cinta hadir dan tumbuh. sungguh manis dan takkan pernah terlupakan.
tulus...
bahasa tubuh kami tak mampu menipu. ini bukan ilusi atau bahkan nafsu semata. namun inilah rasa yang sllu kami sangkal.
rasa ini senja
kamu adalah rinjani
tinggi tak tersentuh
dan ruang jingga hanya mampu terbias.
Label:
pemilik rinjani

Selasa, 03 Desember 2013
ilusi "nyaman"
tanpa kata yang mengikat. membiarkan jiwa berlari. kemanapun dan pada siapapun.
sebuah perlintasan kereta memaksa diri hinggap sejenak. stasiun kecil berpenghuni. mengusik kata setia. memeluk buaian semu. bersama bermain ilusi. dengan sadar menipu. menipu merpati yang jauh. menipu prinsip hati. kami berlayar tanpa layar dan arah. membuta.
kebenaran adalah rasa yang tercipta oleh ruang dan waktu serta kompromi yang kami jadikan nyata. hanya kami, aku dan kamu yang mampu menjabarkan hitam dan putih tanpa menjadikannya abu.
selama nyaman, ini akan berjalan.
sebuah perlintasan kereta memaksa diri hinggap sejenak. stasiun kecil berpenghuni. mengusik kata setia. memeluk buaian semu. bersama bermain ilusi. dengan sadar menipu. menipu merpati yang jauh. menipu prinsip hati. kami berlayar tanpa layar dan arah. membuta.
kebenaran adalah rasa yang tercipta oleh ruang dan waktu serta kompromi yang kami jadikan nyata. hanya kami, aku dan kamu yang mampu menjabarkan hitam dan putih tanpa menjadikannya abu.
selama nyaman, ini akan berjalan.
Label:
rona jingga

sekali lagi "saLah..."
dengan kesadaran penuh saya mengiyakan jika langkah ini "salah"
bukan sekali senja merayu.
terjebak akan kenyamanan.
begitulah logika dan rasa berkompromi dalam jingga.
benci pada diri
muak akan sikap sendiri
namun hanyut oleh buaian kasih
bukan samar. semua ini begitu nyata.
batas yang jelas berkibar di mata.
kebodohan lah yang membiarkan lupa.
kamu senja di batas kemacetan persimpangan.
sunyi. namun tajam menusukku.
aku KALAH dan sekali lagi SALAH!
bukan sekali senja merayu.
terjebak akan kenyamanan.
begitulah logika dan rasa berkompromi dalam jingga.
benci pada diri
muak akan sikap sendiri
namun hanyut oleh buaian kasih
bukan samar. semua ini begitu nyata.
batas yang jelas berkibar di mata.
kebodohan lah yang membiarkan lupa.
kamu senja di batas kemacetan persimpangan.
sunyi. namun tajam menusukku.
aku KALAH dan sekali lagi SALAH!
Label:
rona jingga

Sabtu, 26 Oktober 2013
cahaya pagi
melayani mereka yang dilanda gelombang pasang surut tanpa sadar menyeret diri dalam pusaran badai. terlambat sudah untuk angkat kaki. jemari telah basah dengan kesadaran kasih. rasa peduli telah bertaut mesra dengan gelisah. segala daya tercipta untuk sebuah cahaya. cahaya pagi.
pagi yang anggun ataukah pagi yang angkuh?
cobalah bersentuhan tanpa ambisi. rasakan perlahan. resapi setiap warna yang terbias. temukan celah untuk berpijak. pijakan pasti dan membumi. jangan terpejam cukuplah dengan merendah. ilmu padi tak pernah berkhianat. pagi kan bercahaya jika mampu jiwa memahami ambisi padi. merendah untuk meninggikan mutu.
pagi...
bagian dari satu putaran penuh masa. awalan atau bahkan mungkin sebenernya adalah akhiran. digiring biru di ufuk timur, cahaya mulai menyeruak mengaliri sendi-sendi kehidupan yang letih berjuang. berjuang di ladang kejujuran.
adalah harapan...
satu kata berbuntut kesakitan. begitulah kenyataannya. sebelum semua tampak berjaya. meriah. penuh kemenangan. bukan satu jurang terjal yang harus diseberangi. bukan hanya dua persimpangan yang harus dipilih. bukan ketinggian yang normal yang harus terus didaki. semua elemen mengambang pada batas semu. melangkah dan berjuang!
pagi yang anggun ataukah pagi yang angkuh?
cobalah bersentuhan tanpa ambisi. rasakan perlahan. resapi setiap warna yang terbias. temukan celah untuk berpijak. pijakan pasti dan membumi. jangan terpejam cukuplah dengan merendah. ilmu padi tak pernah berkhianat. pagi kan bercahaya jika mampu jiwa memahami ambisi padi. merendah untuk meninggikan mutu.
pagi...
bagian dari satu putaran penuh masa. awalan atau bahkan mungkin sebenernya adalah akhiran. digiring biru di ufuk timur, cahaya mulai menyeruak mengaliri sendi-sendi kehidupan yang letih berjuang. berjuang di ladang kejujuran.
adalah harapan...
satu kata berbuntut kesakitan. begitulah kenyataannya. sebelum semua tampak berjaya. meriah. penuh kemenangan. bukan satu jurang terjal yang harus diseberangi. bukan hanya dua persimpangan yang harus dipilih. bukan ketinggian yang normal yang harus terus didaki. semua elemen mengambang pada batas semu. melangkah dan berjuang!
Label:
rona jingga

hujan...?
memanjakan rasa rindu itu menggairahkan...
hujan di luar. ku menatap binar lewat jendela rumah. ada kering yang terbasuh dingin. siapa yang peduli? mata ku basah berbinar. rasa yang kian menusuk relung. menghantam begitu keras kesendirian. adakah kamu diseberang mengerti? bagaimana waktu begitu menyulitkan. melalui setiap pekarangan itu sakit. semua menjadi kosong. kosong yang tak mudah tuk dijabarkan. selasar rasa yang menggebu tanpa pijakan. mengambang di alam astral. berputar. berputar pada permainan karma dan takdir. siapa penguasa itu? adakah pernah merasa sebelum menghadirkan rasa itu sendiri. berdayakah?
hujan di luar. ku menatap binar lewat jendela rumah. ada kering yang terbasuh dingin. siapa yang peduli? mata ku basah berbinar. rasa yang kian menusuk relung. menghantam begitu keras kesendirian. adakah kamu diseberang mengerti? bagaimana waktu begitu menyulitkan. melalui setiap pekarangan itu sakit. semua menjadi kosong. kosong yang tak mudah tuk dijabarkan. selasar rasa yang menggebu tanpa pijakan. mengambang di alam astral. berputar. berputar pada permainan karma dan takdir. siapa penguasa itu? adakah pernah merasa sebelum menghadirkan rasa itu sendiri. berdayakah?
Label:
rona jingga

Jumat, 25 Oktober 2013
RUANG 77
mengenalmu dalam sebuah penantian atas kehadiran adalah masa yang rumit.
ada bimbang. ada nyaman.
ada nilai moral yang menggelitik keangkuhan rasaku.
ingin ku katakan TIDAK!
tapi ntah kenapa begitu sulit melepas hangatmu.
aku rindu
tuk kamu kecup di kening sebelum terlelap
aku rindu
tuk kamu peluk saat dingin jalanan menusuk tulang
aku rindu kamu marah...
ada bimbang. ada nyaman.
ada nilai moral yang menggelitik keangkuhan rasaku.
ingin ku katakan TIDAK!
tapi ntah kenapa begitu sulit melepas hangatmu.
aku rindu
tuk kamu kecup di kening sebelum terlelap
aku rindu
tuk kamu peluk saat dingin jalanan menusuk tulang
aku rindu kamu marah...
Label:
pemilik rinjani

Langganan:
Postingan (Atom)