Sabtu, 26 Oktober 2013

cahaya pagi

melayani mereka yang dilanda gelombang pasang surut tanpa sadar menyeret diri dalam pusaran badai. terlambat sudah untuk angkat kaki. jemari telah basah dengan kesadaran kasih. rasa peduli telah bertaut mesra dengan gelisah. segala daya tercipta untuk sebuah cahaya. cahaya pagi.

pagi yang anggun ataukah pagi yang angkuh?

cobalah bersentuhan tanpa ambisi. rasakan perlahan. resapi setiap warna yang terbias. temukan celah untuk berpijak. pijakan pasti dan membumi. jangan terpejam cukuplah dengan merendah. ilmu padi tak pernah berkhianat. pagi kan bercahaya jika mampu jiwa memahami ambisi padi. merendah untuk meninggikan mutu.

pagi...

bagian dari satu putaran penuh masa. awalan atau bahkan mungkin sebenernya adalah akhiran. digiring biru di ufuk timur, cahaya mulai menyeruak mengaliri sendi-sendi kehidupan yang letih berjuang. berjuang di ladang kejujuran.

adalah harapan...

satu kata berbuntut kesakitan. begitulah kenyataannya. sebelum semua tampak berjaya. meriah. penuh kemenangan. bukan satu jurang terjal yang harus diseberangi. bukan hanya dua persimpangan yang harus dipilih. bukan ketinggian yang normal yang harus terus didaki. semua elemen mengambang pada batas semu. melangkah dan berjuang!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar