pertengkaran semalam membawa sendu pilu
kau acuhkan setiap senyum rayu
malam basah rindukan senja
titik usang yang mulai menua
ingatkah kau tentang pertemuan
senja yang jingga berbisik manja
masihkah kau sibuk dengan dunia
jiwa menjelma rasa kehilangan
jalanan berkilau lampu merah
tanda langkah harus berhenti
di persimpangan raya tubuh terjatuh
batu kerikil tanda mawas diri
sebentuk mental kedewasaan
dimana pendapat saling beradu
aku dan kamu adalah pencarian
mencari tepian tempat berlabuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar